Business Inteligent
Intelijen bisnis /Business Inteligent merujuk pada teknologi, aplikasi,
serta praktik pengumpulan, integrasi, analisis, serta
presentasi informasi bisnis atau kadang merujuk pula pada
informasinya itu sendiri. Tujuan intelijen bisnis adalah untuk mendukung pengambilan keputusan bisnis.
Awalnya, aplikasi itu
dikhususkan untuk mengumpulkan informasi tentang pesaing perusahaan, sehingga
tercita istilah intelijen
kompetitif (competitive intelligence – CI). CI didefinisikan
secara luas untuk mencakup informasi di semua elemen lingkungan, istilah yang
lain adalah intelijen bisnis (business
intelligence – BI). Informasi yang menjelaskan elemen-elemen dalam lingkungan perusahaan
dinamakanintelijen.
Pada tahun 1989 ,
Howard Dresner, seorang analis Gartner Group, mengusulkan agar istilah
intelijen bisnis dipakai untuk menggambarkan konsep dan metode untuk
meningkatkan pengambilan keputusan bisnis dengan menggunakan sistem pendukung
berbasis fakta. Pada akhir tahun 1990, Bussiness Intelligence menjadi
berkembang demikian pesat.
Seringkali aplikasi
Bussiness Intelligence menggunakan data yang dikumpulkan dari data warehouse
atau data mart . Sebuah gudang data adalah salinan dari data transaksional yang
memfasilitasi dukungan keputusan . Namun, tidak semua gudang data yang
digunakan untuk intelijen bisnis , juga tidak semua aplikasi bisnis intelijen
memerlukan data warehouse .
Sekarang istilah
Bussiness Intelligence bisa didefinisikan menjadi seperangkat metodologi ,
proses , arsitektur , dan teknologi yang mengubah data mentah menjadi informasi
yang bermakna dan berguna digunakan untuk memungkinkan wawasan strategis yang
lebih efektif , taktis, dan operasional dan pengambilan keputusan . Apabila
menggunakan definisi ini , intelijen bisnis juga mencakup teknologi seperti
integrasi data , kualitas data , data pergudangan , magister manajemen data,
teks dan analisis konten , dan banyak orang lain yang pasar kadang-kadang
benjolan ke segmen manajemen Informasi .
Tugas Intelijen Dasar
Intelijen
kompetitif melibatkan lima tugas, yang digambarkan dalam Gambar. Beberapa perusahaan suatu unit
intelijen khusus untuk melakukan tugas-tugas tersebut. Perusahaan lain
menyarahkan tugas-tugas tersebut pada unit yang ada sebagai jawab tambahan.
- Mengumpulkan Data
Perusahaan
dapat memperoleh data primer atau data sekunder. Data primer dikumpulkan oleh orang lain. Misalnya,
periset pemasaran malakukan survei pelanggan. Data sekunder dikumpulkan oleh
orang lain dan disediakan untuk perusahaan. Banyak data sekunder tersedia dalam
bentuk database komersial yang disediakan oleh jasa database dengan
bayaran. Perusahaan dapat mengakses pusat database jasa
tersebut atau memperoleh salinan database dalam bentuk CD-ROM.
- Mengevaluasi Data
Semua
data, sekunder maupun primer, harus dievaluasi sebelum digunakan untuk
memastikan akurasinya.
- Menganalisis
Data
Data jarang
mengungkapkan keseluruhan cerita. Biasanya kesenjangan perlu diisi. Istilah
pemikiran lateral (lateral thingking) menjelaskan bagaimana Anda
meneliti data dari berbagai sudut, mencari berbagai pola. Mengutip kata-kata
salah seorang konsultan BI, “Jika Anda tidak dapat menemukan telapak kaki, . .
. carilah jejek kaki.” Tujuan dari langkah analisis adalah mengubah data menjadi intelijen.
- Menyimpan
Intelijen
Jika
intelijen dibeli dalah bentuk yang dapat dibaca mesin, seperti CD-ROM, atau
jika itu tersedia secaraonline, pencatatan ke dalam komputer bukanlah
masalah. Namun, jika intelijen ada dalam bentuk tercetak, itu harus dimasukan
melalui optical character recognition (OCR) atau dengan
mengetik. Setalah di komputer, intelijen itu hasus disimpan sedemikian rupa
sehingga memudahkan pengambilan kembali.
- Menyebarkan Intelijen
Setelah
berada dalam penyimpanan komputer, teks dokumen atau ringkasan diambil kembati
dengan memasukan parameter pencarian tertentu, seperti nama perisahaan,
tanggal, nama publikasi, dan mana pengarang.
Suatu pendekatan canggih untuk penyebaran adalah dengan menyiapkan profil intelijen untuk tiap
pamakai, yang menjelaskan dalam bentuk kode topik-topik intelijen yang ingin
dipantau pamakai. Profil ini disimpan dalam komputer, dan ketika datang
sepotong intelijen yang cocok dengan profil tersebut, intelijen ini tersedia
bai pemakai. Teknik ini disebut penyebatan
informasi selektif (selective dissemination of information –
SDI).
Definisi
Intelijen bisnis
Intelijen
kompetitif meliputi pengambilalihan informasi dan pengumpulan informasi secara
legal, analisis, dan penyajian informasi intelijen. Ada perbedaan krusial
antara intelijen dengan spionase industri, yaitu pada pertimbangan etis dan
legal. Namun dalam kenyataanya, masih banyak orang yang salah tafsir dan
berprasangka buruk terhadap intelijen. Ini terjadi karena kosakata intelijen
sendiri memiliki arti yang luas dan setiap negara akan mendefinisikan intelijen
dalam terms sesuai dengan standar etis yang berlaku di negara
tersebut. Ini merupakan hal yang perlu diperhatikan oleh individu yang
berkecimpung dalam unit intelijen sebuah organisasi bahwa setiap negara
mempunyai standar etis yang berbeda dan kadang bertentangan dengan standar etis
yang diterapkan dalam organisasi.